Karya Tulis Ilmiah



ASUHAN GIZI PADA PASIEN NEFROPATI DIABETIK DI RUANG RAWAT INAP WIJAYA KUSUMA C RSUD dr. SOEDONO MADIUN

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG DIII GIZI
Pengarang : GALUH CAHYAWATI
Dosen Pembimbing : Etik Sulistyowati, S.Gz. M.Kes dan Sutomo Rum Teguh K, SKM, M.Kes
Klasifikasi/Subjek : , GIZI, NEFROPATI
Penerbitan : , Malang: 2014.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-a-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK ASUHAN GIZI PADA PASIEN NEFROPATI DIABETIK DI RUANG RAWAT INAP WIJAYA KUSUMA C RSUD DR. SOEDONO MADIUN Oleh: Galuh Cahyawati NIM 1103000053 Dosen pembimbing: Etik Sulistyowati, S.Gz. M.Kes dan Sutomo Rum Teguh K, SKM, M.Kes Nefropati diabetik merupakan salah satu komplikasi paling serius dari penyakit Diabetes Mellitus yang dapat menyebabkan gagal ginjal. Strategi untuk memperlambat progresifitas nefropati diabetik adalah melakukan penatalaksanaan diet yang tepat. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asuhan gizi yang tepat diberikan pada pasien nefropati diabetik. Penelitian dilakukan pada seorang pasien nefropati diabetik yang dirawat di RSUD dr.Soedono Madiun. Data yang dikumpulkan meliputi data keterangan individu; data dasar yang meliputi data antropometri, bioimia, fisik klinis dan riwayat gizi pasien saat masuk rumah sakit; diagnosa gizi dari masalah yang ada pada data dasar; intervensi gizi yang terdiri dari perencanaan diet dan perencanaan edukasi, dan monitoring evaluasi. Data-data tersebut diperoleh dari catatan medik dengan pencatatan, wawancara, pengukuran langsung, observasi dan perhitungan. Semua data ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Intervensi terapi diet meiputi pemilihan jenis diet Diabetes Mellitus Rendah Protein Rendah Garam II dengan bentuk makanan lunak dan bahan makanan yang mengandung rendah GI dan protein biologis tinggi. sedangkan terapi edukasi diberikan setiap hari selama penelitian. Hasil dari intervensi yang diberikan pada pasien ditunjukkan dengan keberhasilan terapi edukasi juga terlihat pada kepatuhan pasien dalam menghabiskan makanan sehingga waste semakin menurun. Selain itu terjadi perubahan tingkat konsumsi yang semakin meningkat serta dari hasil perkembangan fisik klinik salah satunya dilihat dari edema yang berkurang dan sesak nafas yang mulai hilang. Hasil perkembangan laboratorium menunjukkan perubahan namun masih termasuk kategori tinggi disebabkan karena pengontrolan kadar gula darah dan tekanan darah yang belum baik, selain itu masih kurang adanya kolaborasi dengan tim medis lain. Kata Kunci : Nefropati diabetik, intervensi, terapi diet, terapi edukasi.



Lampiran